Kelamaan maen smartphone nggak hanya bisa membuat kita lupa waktu, tapi juga bisa menimbulkan berbagai macam gangguan kesehatan, bro. Ngomong soal smartphone, saat ini hampir semua orang udah punya smartphone lho.
Sebuah laporan SUPR yang dirilis melalui studi Nielsen Informate Mobile Insight oleh Vserv menemukan bahwa sekitar 61 persen pengguna HP di Indonesia memiliki usia kurang dari 30 tahun.
Laporan tersebut menyatakan bahwa pengguna smartphone menghabiskan waktu rata-rata 129 menit per hari di depan layar. Bahkan, satu dari lima pengguna smartphone di Indonesia mengonsumsi data sekitar 249 MB/hari, sehingga masuk ke dalam kriteria pengguna penggila/rakus data.
Selain sebagai alat komunikasi, smartphone kini menjelma sebagai sumber informasi, penyelamat di saat mati gaya, mengisi kesepian, bahkan untuk menghilangkan stres. Sehingga nggak jarang kalo banyak orang lebih memilih untuk bermain smartphone disaat waktu senggang seperti istirahat atau sebelum tidur. Namun, apakah benar kalo smartphone mampu menghilangkan stres atau malah sebaliknya?
Sebuah studi menyatakan bahwa smartphone justru bisa meningkatkan stres karena sering membuat Lo merasa perlu untuk segera meninjau dan merespons setiap pesan atau notifikasi yang masuk.
Berikut adalah beberapa hal yang bisa Lo alami kalo terlalu banyak menggunakan smartphone:
Apa yang Lo lakukan saat baterai smartphone Lo udah hampir mati? Membiarkan saja atau panik lalu mencari charger ataupun powerbank? Kalo jawaban Lo adalah panik, maka Lo bisa saja mengalami low battery anxiety alias kecemasan akibat low battery.
Lo pernah nggak ngerasa ponsel Lo bergetar atau mengira telepon berdering padahal sebenarnya enggak? Kalo iya, Lo bisa saja mengalami phantom vibration syndrome. Sebuah studi menemukan bahwa semakin cemas Lo untuk tetap terhubung melalui smartphone, maka semakin besar kemungkinan Lo akan salah dalam menafsirkan rasa gatal sebagai pemberitahuan adanya pesan atau panggilan masuk.
Apakah Lo merasa kalo ketinggalan smartphone adalah hal yang paling Lo takutkan? Kalo iya, maka bisa jadi Lo mengalami nomofobia. Apaan sit uh? Nomofobia adalah suatu sindrom ketakutan ketika seseorang tidak memegang handphone. Studi tahun 2015 menemukan bahwa seseorang yang sedang melakukan aktivitas di saat smartphone -nya berdering menjadi lebih sulit konsentrasi bahkan bisa meningkatkan kecemasan.
Gangguan kesehatan lainnya adalah FOMO, rasa takut ketinggalan informasi terbaru dari internet atau media sosial. Studi dari University of Essex menemukan bahwa ciri-ciri orang yang sudah terjangkit FOMO adalah mereka yang selalu mengecek akun media sosial setiap saat untuk melihat apa saja aktivitas yang dilakukan orang lain, bahkan sampai mengabaikan aktivitasnya sendiri. Hmm, kayanya ini banyak nih yang kaya gini.
FOMO juga bisa diartikan sebagai munculnya rasa khawatir saat melihat orang lain lebih banyak melakukan aktivitas menyenangkan dan lebih bahagia. Akibatnya, mereka yang mengidap FOMO akan lebih sering membandingkan hidupnya dengan orang lain yang dapat membuat mereka merasa tidak bahagia, iri, bahkan depresi.
Memang nggak ada yang salah dari menggunakan smartphone. Tapi, kalo smartphone itu justru membuat Lo menjadi acuh dengan lingkungan, malas beraktivitas, dan membuat Lo ketagihan, maka Lo perlu segera membatasi pemakaiannya. Berikut adalah beberapa hal yang bisa Lo lakukan untuk menghindari pemakaian smartphone berlebih:
Nah bro, jangan sampai kemajuan teknologi justru membuat Lo lupa bahwa sebenarnya teknologi smartphone ada untuk memudahkan manusia berkomunikasi dan mendapatkan informasi, bukannya untuk membuat Lo kecanduan, menjadi malas, atau bahkan mengalami gangguan kesehatan saat smartphone tidak menyala.
Main smartphone boleh aja, asal jangan berlebihan karena yang berlebihan itu udah pasti nggak baik.
Artikel ini dikutip dari hellosehat.com melalui link berikut:
https://hellosehat.com/mental/kecanduan/smartphone-gangguan-kesehatan/
Terimakasih sudah menyempatkan waktu untuk berkunjung dan membaca artikel di gentlemancode.id.
Kami berharap teman-teman bisa berkunjung kembali untuk membaca artikel-artikel kami yang lain.
Sebagai media, kami di Gentlemancode ingin menjadi sahabat dan ingin selalu menyajikan informasi positif yang bermanfaat untuk anak muda khususnya pria di Indonesia. Kami percaya dan yakin bahwa kekuatan sebuah tulisan selain dapat memberikan wawasan juga dapat menginspirasi setiap orang untuk menjadi pribadi yang lebih baik, menjadi pribadi yang bisa menjadi solusi bukan menjadi sebuah masalah.
Sekali lagi kami ucapkan terimakasih sebanyak-banyaknya, sukses buat teman-teman semua, have a nice day!
Keep in touch with us!
IG: @gentlemancode
FB: @gentlemancode.id
Twitter: @gentlemancodeid
Youtube: http://bit.ly/gentlemancodeyoutube
We welcome a Brotherhood relation for business, collaboration or partnership:
Email: hello@gentlemancode.id