Akhir-ini mungkin Elo sering denger atau baca mengenai berita tentang penyebaran virus zika di beberapa daerah dari berbagai media. Berita ini tentu menjadi kekhawatiran tersendiri untuk kita, gimana engga? Virus ini adalah salah satu jenis virus yang berbahaya dan belum ditemukan obatnya.
Dampak yang diakibatkan oleh virus ini cukup serius dan memprihatinkan bagi kesehatan. Kondisi ini tentu menjadi ancaman yang serius untuk kita. Saking seriusnya masalah ini, organisasi kesehatan dunia (WHO) sampai membentuk satgas khusus untuk mengatasi virus ini.
Nah Bro, mengingat begitu seriusnya dampak yang diakibatkan oleh virus ini maka tentu kita wajib tau lebih banyak mengenai virus ini, apa sih virus zika ini, Dari mana asalnya, Bagaimana cara penyebarannya, bagaimana cara pencegahannya, Dan bagaimana cara mengobatinya.
Oke, berikut ini Gw akan kasi tau beberapa penjelasan mengenai virus jika sebagai bahan pembelajaran untuk kita bersama yang dikutip dari http://www.depkes.go.id/
Virus Zika merupakan salah satu virus dari jenis Flavivirus. Virus ini memiliki kesamaan dengan virus dengue, berasal dari kelompok arbovirus.
Virus Zika ditularkan melalui gigitan nyamuk. Nyamuk yang menjadi vektor penyakit Zika adalah nyamuk Aedes, dapat dalam jenis Aedes aegypti untuk daerah tropis, Aedes africanus di Afrika, dan juga Aedes albopictus pada beberapa daerah lain. Nyamuk Aedes merupakan jenis nyamuk yang aktif di siang hari, dan dapat hidup di dalam maupun luar ruangan. Virus zika juga bisa ditularkan oleh ibu hamil kepada janinnya selama masa kehamilan.
Siapapun yang tinggal atau mengunjungi area yang diketahui terdapat virus Zika memiliki risiko untuk terinfeksi termasuk ibu hamil.
1 diantara 5 orang yang terinfeksi virus zika menunjukkan gejala. Adapun gejala infeksi virus zika diantaranya demam, kulit berbintik merah, sakit kepala, nyeri sendi, nyeri otot, sakit kepala, kelemahan dan terjadi peradangan konjungtiva. Pada beberapa kasus zika dilaporkan terjadi gangguan saraf dan komplikasi autoimun. Gejala penyakit ini menyebabkan kesakitan tingkat sedang dan berlangsung selama 2-7 hari. Penyakit ini kerap kali sembuh dengan sendirinya tanpa memerlukan pengobatan medis. Pada kondisi tubuh yang baik penyakit ini dapat pulih dalam tempo 7-12 hari.
Pada beberapa kasus suspek Zika dilaporkanjuga mengalami sindrom Guillane Bare. Namun hubungan ilmiahnya masih dalam tahap penelitian.
Pada minggu pertama demam, virus Zika dapat dideteksi dari serum dengan pemeriksaan RT-PCR.
Belum ada vaksin atau pengobatan spesifik untuk virus ini, sehingga pengobatan berfokus pada gejala yang ada.
Jika terinfeksi virus Zika, maka lakukan hal-hal sebagai berikut:
1. Istirahat cukup
2. Konsumsi cukup air untuk mencegah dehidrasi
3. Minum obat-obatan yang dapat mengurangi demam atau nyeri
4. Jangan mengkonsumsi aspirin atau obat-obatan NSAID (non stereoid anti inflmation) lainnya.
5. Cari pengobatan ke pelayanan kesehatan terdekat.
Pencegahan penularan virus ini dapat dilakukan dengan:
1. menghindari kontak dengan nyamuk
2. melakukan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) 3M Plus (menguras dan menutup tempat penampungan air, serta memanfaatkan atau melakukan daur ulang barang bekas, ditambah dengan melakukan kegiatan pencegahan lain seperti menabur bubuk larvasida, menggunakan kelambu saat tidur, menggunakan obat nyamuk atau anti nyamuk, dll)
3. melakukan pengawasan jentik dengan melibatkan peran aktif masyarakat melalui Gerakan Satu Rumah Satu Juru Pemantau Jentik (Jumantik)
4. meningkatkan daya tahan tubuh melalui perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) seperti diet seimbang, melakukan aktifitas fisik secara rutin, dll.
5. pada wanita hamil atau berencana hamil harus melakukan perlindungan ekstra terhadap gigitan nyamuk untuk mencegah infeksi virus Zika selama kehamilan, misalnya dengan memakai baju yang menutup sebagian besar permukaan kulit, berwarna cerah, menghindari pemakaian wewangian yang dapat menarik perhatian nyamuk seperti parfum dan deodoran.
Beberapa negara yang pernah melaporkan keberadaan kasus penyait virus Zika adalah Barbados, Bolivia, Brasil, Cap Verde, Colombia, Dominican Republic, Ecuador, El Salvador, French Guiana, Guadeloupe, Guatemala, Guyana, Haiti, Honduras, Martinique, Mexico, Panama, Paraguay, Puerto Rico, Saint Martin, Suriname, Venezuela, dan Yap.
Selama ini belum ada bukti yang kuat bahwa ibu hamil lebih berisiko atau mengalami penyakit yang lebih berat selama masa kehamilan. Selain itu juga belum diketahui bahwa ibu hamil lebih berisiko terhadap sindrom guillan barre.
Hubungan infeksi virus Zika pada ibu hamil dengan kejadian mikrosefalus pada bayi yang dilahirkan belum terbukti secara ilmiah, namun bukti ke arah itu semakin kuat.
Sebelum pergi ke area terjangkit virus Zika dianjurkan untuk melakukan konsultasi dengan dokter. Selain itu pada masa selama berada di area terjangkit diharapkan melakukan perlidungan ekstra terhadap gigitan nyamuk.
Ibu hamil yang harus diperiksa untuk virus zika adalah yang memiliki riwayat perjalanan dari area terjangkit dan juga memiliki 2 atau lebih gejala dari infeksi virus Zika.
Pengobatan virus Zika difokuskan kepada upaya mengurangi gejala yang dirasakan oleh pasien karena vaksin serta obat-obatan penyembuh penyakit ini belum ditemukan. Pengobatan terhadap gejala yang dialami dapat berupa pemberian cairan untuk mencegah dehidrasi, obat pereda rasa sakit untuk meredakan demam dan sakit kepala, serta istirahat yang cukup. Penggunaan aspirin dan obat anti peradangan nonsteroid lainnya tidak direkomendasikan sebelum kemungkinan pasien terkena dengue dapat dihilangkan.
Bagi pasien yang telah terinfeksi virus Zika diharapkan untuk menghindari gigitan nyamuk selama terjangkit virus ini karena virus Zika yang dapat bertahan lama di dalam darah penderita dapat menyebar ke orang lain melalui gigitan nyamuk.
Referensi:
[1] http://www.depkes.go.id/resources/download/info-terkini/PERTANYAAN SEPUTAR PENYAKIT VIRUS ZIKA.pdf
[2] http://www.alodokter.com/virus-zika
Sumber Gambar:
[1] http://kytx.images.worldnow.com/images/9737474_G.jpg
Terimakasih sudah menyempatkan waktu untuk berkunjung dan membaca artikel di gentlemancode.id.
Kami berharap teman-teman bisa berkunjung kembali untuk membaca artikel-artikel kami yang lain.
Sebagai media, kami di Gentlemancode ingin menjadi sahabat dan ingin selalu menyajikan informasi positif yang bermanfaat untuk anak muda khususnya pria di Indonesia. Kami percaya dan yakin bahwa kekuatan sebuah tulisan selain dapat memberikan wawasan juga dapat menginspirasi setiap orang untuk menjadi pribadi yang lebih baik, menjadi pribadi yang bisa menjadi solusi bukan menjadi sebuah masalah.
Sekali lagi kami ucapkan terimakasih sebanyak-banyaknya, sukses buat teman-teman semua, have a nice day!
Keep in touch with us!
IG: @gentlemancode
FB: @gentlemancode.id
Twitter: @gentlemancodeid
Youtube: http://bit.ly/gentlemancodeyoutube
We welcome a Brotherhood relation for business, collaboration or partnership:
Email: hello@gentlemancode.id